Pendidikan Matematika UIN suska Riau
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Strategi Pembuatan Proposal Program Studi Pendidikan Matematika Program Magister dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Dekanat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Acara ini dihadiri oleh dosen, pengelola fakultas, dan pihak-pihak terkait yang memiliki peran penting dalam proses persiapan pendirian program studi baru. Suasana kegiatan berlangsung tertib, kondusif, dan penuh semangat kebersamaan.
Acara dibuka secara resmi oleh pembawa acara dengan mengajak seluruh peserta untuk memanjatkan doa demi kelancaran kegiatan. Dalam pembukaan tersebut, dijelaskan tujuan pelaksanaan FGD, yaitu untuk mematangkan strategi penyusunan proposal pendirian Program Studi Pendidikan Matematika jenjang Magister yang sesuai dengan regulasi dan prosedur yang berlaku.
Selanjutnya, kata sambutan disampaikan oleh Ketua Panitia, Dr. Suhandri, S.Si., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pendirian prodi S2 Pendidikan Matematika merupakan langkah strategis untuk memperluas layanan pendidikan tinggi di bidang pendidikan matematika, khususnya di wilayah Riau. Dr. Suhandri juga menekankan perlunya kerja sama tim, ketelitian dalam penyusunan dokumen, dan kepatuhan terhadap aturan agar proses pengajuan proposal dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Memasuki sesi utama, narasumber Dr. Restu Misrianti, S.Pt., M.Si. memaparkan materi secara rinci mengenai tahapan dan persyaratan pengajuan proposal pendirian program studi. Beliau menjelaskan bahwa terdapat beberapa aplikasi penting yang harus diperhatikan, di antaranya SIAGA dan LLDIKTI, yang menjadi media resmi dalam pengajuan usulan dan pengelolaan data perizinan. Pemahaman mendalam mengenai mekanisme penggunaan kedua aplikasi ini dinilai krusial agar proses dapat berjalan efektif.
Dalam pemaparan materi, narasumber juga merinci kelengkapan surat-menyurat yang wajib disiapkan. Dokumen-dokumen tersebut meliputi surat permohonan rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi, surat keputusan izin pendirian perguruan tinggi atau program studi beserta seluruh perubahannya, rekam jejak perguruan tinggi, pertimbangan senat perguruan tinggi, data tingkat kejenuhan program studi yang diusulkan, serta pakta integritas yang memuat pernyataan keabsahan dokumen dan dibubuhi materai Rp10.000.
Narasumber turut menekankan pentingnya memastikan data dosen di SISTER dan SIAGA selalu diperbarui dan sesuai dengan bidang keilmuan Pendidikan Matematika. Dalam pengajuan proposal, cukup dilampirkan lima dosen atau Rencana Pembelajaran Semester (RPS) unggulan dalam tiga tahun terakhir, serta satu tenaga kependidikan dari Unit Pengelola Program Studi (UPPS). Selain itu, seluruh berkas pendukung terkait UPPS perlu dipersiapkan dengan baik untuk memperkuat usulan.
Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif. Peserta mengajukan pertanyaan seputar teknis penggunaan aplikasi, prosedur unggah dokumen, serta strategi memilih dosen dan RPS yang paling relevan. Diskusi juga mengungkap bahwa hingga saat ini belum ada informasi pasti mengenai persentase pembagian mata kuliah antara tingkat universitas, fakultas, dan program studi, sehingga diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak universitas untuk menentukan komposisi kurikulum yang ideal.
Kegiatan ditutup dengan penegasan kembali bahwa keberhasilan pendirian prodi S2 Pendidikan Matematika sangat bergantung pada kekompakan tim, ketepatan pemenuhan persyaratan, dan kedisiplinan dalam mengikuti alur regulasi. Hasil FGD ini diharapkan menjadi panduan strategis bagi tim penyusun proposal untuk menuntaskan seluruh dokumen pendukung secara tepat waktu, sehingga pengajuan izin pendirian dapat segera direalisasikan demi kemajuan pendidikan matematika di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Penulis: Erdawati Nurdin, M.Pd.
